A.
Bioteknologi
Konvensional dan Modern
Bioteknologi dibagi menjadi dua, bioteknologi tradisional(konvensional)
dan Bioteknologi modern. Bioteknologi tradisional dilakukan secara sederhana.
Selain itu, Bioteknologi tradisional biasanya menggunakan mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur. Contohnya adalah dalam pembuatan tempe, oncom, tape,
dan kecap. Bioteknologi modern biasanya dilakukan dengan peralatan canggih,
diproduksi dalam jumlah besar, dan menggunakan prinsip ilmiah.
B. Pemanfaatan
mikroorganisme dalam bioteknologi
1.
Mikroorganisme
untuk mengubah dan menghasilkan makanan.
Mikroorganisme dapat mengubah makanan
tertentu menjadi makanan lain dengan proses fermentasi. Makanan yang terbentuk
dari proses fermentasi mengandung nilai gizi tinggi. Proses fermentasi
memanfaatkan aktivitas metabolism dari mikroorganisme tertentu atau campuran
dari beberapa mikroorganisme.
A. Kultur
Jaringan (Tissue culture), Hidroponik, Aeroponik
1. Kultur
Jaringan
Kultur Jaringan adalah mengembangbiakan
bagian tanaman yang ditumbuhkan dalam media tanaman buatan sehingga tumbuh
menjadi tanaman sempurna. Kultur jaringan pertam dilakukan oleh F.C. Steword,
ahli fisiologi tumbuhan Amerika serikat pada tahun 1958. Saat ini, kultur
jaringan ditambahkan dengan zat pengatur tumbuh(hormone tumbuh)missal, auksin
dan sitoklinin.
Langkah-langkah
membiakan tanaman dengan kultur jaringan:
a.
Inisiasi
(penanaman bagian tumbuhan yang akan dibiakkan. Penanaman dilakukan dalam
medium steril.
b.
Multiplikasi
(perbanyakan jaringan pokok). Tanaman yang telah tumbuh setelah inisiasi
diperbanyak dan ditanam dalam medium tumbuh. Mefium pertumbuhan diberi hormon
tumbuh yang memacu pertumbuhan batang.
c.
Pengakaran.
Pada langkah ini diberi hormone untuk memacu pembentukan akar.
Keuntungan
kultur jaringan adalah:
1.
Dapat
menghasilkan tanaman baru dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat.
2.
Menghasilkan
tanaman baru yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi sama.
3.
Dapat
digunakan untuk konservasi tumbuhan langka
4.
Dapt
menghasilkan tanaman bebas virus dalam jumblah besar
2.
Hidroponik
Hidroponik adalah
cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai medium. Makanan tanaman
diperoleh dari air yang mengandung zat-zat anorganik yang diberikan melalui
pipa-pipa air atau disiramkan.
Beberapa keuntungan
menanam dengan cara hidroponik:
1. Tempat
atau lahan lebih sempit sehinggadpat ditanami tanaman lebih banyak.
2. Mineral
atau pupuk dapat diperhitungkan dengan cermat sehingga penggunaan pupuk menjadi
efisien.
3. Bibit
penyakit seperti bakteri, jamur dan cacing dapat dihindari dan hama dapat
dicegah karena dikelola secara khusus.
4. Gulma,
missal rumput teki dan lang-alang dapat dicegah keberadaannya.
5. Kualitas
buah yang dihasilkan lebih baik
6. Tidak
tergantung musim
3.
Aeroponik
Aeroponik adalah
modifikasi dari hidroponik. Aeroponik tidak menggunakan media sama sekali. Zat
makanan diperoleh tumbuhan melalui larutan nutrient yang disemprotkan.
Kelebihan system aeroponik adalah akar banyak menyerap oksigen sehingga
meningkatkan metabolism.
B.
Rekayasa Genetika
Rekayasa
genetika adalah suatu cara mengganti atau menambah system DNA dari organism ke
susunan asli dalam suatu sel organisme.
Beberapa
contoh produk rekayasa genetika antara lain:
1. Vaksin
hepatitis
Vaksin hepatitis
merupakan vaksin untuk mencegah penyakit hepatitis. Vaksin hepatitis dibuat
dari plasma darah penderita hepatitis. Dengan rekayasa genetika, gen yang
bertugas untuk membentuk selubung protein disekitar virus berhasil diisolasi.
Gen ini selanjutnya disisipkan ke sel khamir. Sel khamir yang telah disisipi
gen virus akan menghasilkan selubung protein yang digunakan untuk membuat
vaksin hepatitis.
2. Hormon
Insulin
Hormon insulin
adalah hormon untuk menolong penderita kencing manis. Hormone insulin hasil
rekayasa genetika digunakan untuk penderita kencing manis pada tahun 1982.
Sebelum digunakan rekayasa genetika, hormone insulin diambil dari sapid an
babi. Akibatnya, beberapa pasien alergi karena hormone tersebut berbeda dengan
manusia.
3. Antibodi
Monoklinal
Dengan rekayasa
genetika, antibody murni dapat diperoleh dengan cara menggabungkan sel limfosit
dengan sel yang terkena penyakit. Para ilmuwan berharap, antibody monoklinal
dpat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker.
4. Penggabungan
protoplasma
Protoplasma
merupakan seluruh bagian sel tanpa dinding sel. Penggabungan protoplasma
merupakan rekayasa genetika yang dapat dimanfaatkan dalam pertanian.
C.Dampak
penerapan Bioteknologi
Penerapan bioteknologi sederhana maupun modern tentu akan memberikan
dampak positif dan negatif. Meskipun bioteknologi modern telah memberikan banyak
dampak positif untuk hidup manusia, namun dampak negative harus dicermati
dengan baik. Misal, melalui rekayasa genetika, tumbuh hewan atau tumbuhan
transgenik. Keberadaan organisme transgenik ini dikhawatirkan dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem.